lampau, sekarang dan masa depan
Perasaan, Pikiran, Ide, Hasrat dan Apapun Namanya Itu!
11 Desember, 2022
01 Agustus, 2011
Siklus Itu (Mau) Datang Lagi
Biasanya sih siklus seperti ini kerap berulang. Dimulai dari satu dua orang terus akan menyusul gerbong yang lain. Macam-macam alasannya. Dari yang memang merasa tidak diberi kesempatan berkembang sampai ada yang dapat kesempatan dan hoki yang jauh lebih baik.
Apa pun alasannya siklus ini sebenarnya baik. Disengaja atau tidak siklus ini membuka kesempatan buat orang yang masih betah atau terpaksa betah punya kesempatan untuk mulai berhitung. Yang menarik sebenarnya adalah menunggu perubahan besar yang biasanya menunggu diakhir tahun. Apalagi buat teman-teman yang sudah lama berkutat di tempat yang itu-itu saja bisa berandai-andai untuk diberi kesempatan dipercaya untuk memegang tanggung jawab anyar.
Lucu kalau diperhatikan. Ada yang mulai kasak-kusuk, ada pula yang santai, malah ada juga yang berdoa setengah mati supaya tidak dipindah. Ada yang memulainya dengan selalu reply twitter sangkutan nasibnya. Ada juga yang lebih suka cara lama yang lebih konvensional. Macam-macam tingkah polahnya.
Yah apa pun tanggung jawabnya dan siapa pun yang diberikan kesempatannya sebenarnya tidak begitu penting buat saya. Keadaan ini menarik saja buat saya perhatikan. Naik turun roda hidup dan Seleksi alam yang kadang lucu tapi tidak jarang juga terasa mengenaskan. Melihat ada yang berhasil, tapi tidak sedikit pula yang gagal dan malah mental.
Inilah hidup. Hiburan yang murah meriah gratis tanpa harus bayar iuran bulanan. Kalau ada waktu senggang coba perhatikan. Syaratnya cuma satu kalau mau terhibur, jangan terlalu serius memaknainya. Dibawa enteng aja bray!
21 Juli, 2011
Pikiran Acak
Oke sekarang saya coba lagi untuk menuliskan isi pikiran. Walaupun sebenarnya sekarang hanya ada pikiran-pikiran acak yang sedang berseliweran di kepala.
Mungkin kejadian terkini saja yang jadi topik. Dari mulai Piala Amerika yang sudah makan korban tim-tim favorit, wajah baru tapi kelakuan lama PSSI, buron yang jadi komoditas rating, sampai kelakuan tv swasta lokal yang super tolol yang mengangkat cerita pengacara kawin lagi. Tidak ada yang menarik sama sekali untuk dibahas semuanya. Tidak ada berita yang bisa membuat kita senang dan tersenyum tepat sehabis kita lahap informasinya.
Mungkin saatnya beralih ke twitter untuk sekedar cari variasi. Lumayan baru sebentar sudah ada kicau yang buat bibir tersungging. Kabar dari seorang kawan di majalah dengan proyek 1000 gitar untuk anak, seorang teman yang selalu mengingatkan untuk senyum saja walau betapa menyebalkan keadaan buat kita, ada juga kicauan drummer & vokalis sebuah band gothic rock asal bandung yang lumayan buat tertawa.
Kalau dipikir-pikir lagi media konservatif sudah mati buat saya. Ya sudah begitu skeptisnya saya terhadap mereka. Bagaikan dinosaurus yang sudah punah begitulah saya menganggap keberadaan mereka. Berapa banyak ya orang yang punya pikiran yang sama? Apa jangan-jangan cuma saya saja. Yah apapun jawabannya peduli amat lah.
09 Juli, 2010
LeBron James, Pengkhianat atau Jujur?
Sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial dan begitu menarik perhatian saya mengenai dimana LeBron akan melanjutkan karir bola basketnya. Tidak sampai kepergiannya dari Cleveland Cavaliers ternyata memicu reaksi yang begitu emosional dari pemilik franchise Cavs, Dan Gilbert.
Gilbert memposting sebuah surat terbuka yang ditujukan untuk semua fans Cavs dan masyarakat Cleveland yang menuduh tindakan LeBron sebagai tindakan yang narsis dan pengecut yang dilakuan oleh seorang pengkhianat layaknya Judas.
Tidak berhenti di situ Gilbert lagi-lagi menuduh LeBron sudah "mengkhianati" Cavs dari kedua playoffs musim lalu pada saat mereka sedang berjuang untuk lolos dari hadangan Boston Celtics.
"Tidak hanya di gim 5. Ia sudah menyerah di gim 2, 4 dan 6. Lihat saja video pertandingannya," ungkap Gilberts meradang.
Hebatnya lagi Dan Gilbert sampai bersumpah bahwa ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mempersembahakan gelar juara bagi fans Cavs sebelum LeBron bisa memenangkannya bersama Heat!
Dari sisi seorang netral drama ini menjadi sangat absurd. Di satu sisi saya bersimpati terhadap Dan Gilberts yang sepertinya sudah berupaya memberikan segalanya untuk LeBron. Tapi disatu sisi saya yakin LeBron hanya menjadi seorang atlit profesional. Ia suda memasuki masa free transfer yang membuat ia bebas menentukan masa depannya. Pada hal ini LeBron melihat masa depannya ada di Miami.
Sebuah proses natural yang pasti dialami oleh kebanyakan atlit profesional.
Banyak fans NBA yang membandingkan kasus LeBron dengan David Robinson yang sabar menetap di Spurs sampai akhirnya ia memenangkan cincin juara. Tapi ingat itu pilihan yang diambil oleh Robinson. Pada hal ini LeBron memilih untuk pindah. Namanya juga pilihan boleh dong beda.
Pada intinya saya tidak sabar untuk menantikan gim tandang Miami ke Cleveland. Good Luck The King!
Sent from The Theatre of Dreams
Kenapa Spanyol, Bukan Belanda
1. Piala Dunia adalah sebuah turnamen. Dibutuhkan kemampuan tim untuk dapat menjaga ritme permainan dan fisik para pemain.
2 Selain menjaga peak performance, tim juga harus mampu untuk menjaga emosi supaya terhindar dari akumulasi kartu dan bisa bermain di setiap partai selama turnamen.
3. Saya melihat Spanyol lebih bisa menjaga peak performance mereka. Spanyol bermain efektif sepanjang turnamen. Grafik permainan mereka terus meningkat setelah kalah dari Swiss. Apabila dicermati lagi Spanyol bermain sangat efektif, tandanya kemenangan mereka selalu dengan selisih gol yang tipis.
4. Seluruh pemain Spanyol bisa menjaga emosi mereka dan fokus terhadap pertandingan. Tidak seperti Brazil via Mello yang terpancing oleh provokasi seorang Robben.
5. Terakhir, saya engga percaya sama prediksi Paul The Octopus :))
Terlepas dari pengamatan saya apapun hasil yang akan kita dapatkan di partai final Senin subuh nanti akan menghasilkan juara baru.
Mudah-mudahan pertandingan final nanti berjalan seru dan penuh drama.
Selamat bertanding!
Sent from The Theatre of Dreams