Lintang sekarang sudah berumur enam bulan. Puji tuhan pertumbuhannya normal dan sangat pesat. Murah senyum itulah si Lintang. Senyumnya selalu manis merekah untuk siapa saja yang menyapanya. Entah apa yang ada di pikirannya. Mungkin dia senang karena selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sayang kepadanya. Dia juga sekarang sudah cerewet dan mulai bisa berteriak. Merangkak pun sudah lancar. Aktif sekali anak ini sampai-sampai habis tenaga kita meladeni Lintang bermain.
Satu hal lagi dari Lintang yang selalu membuat hati ku selalu luluh. Kedua matanya yang bulat khas penari Bali. Mungkin ia mendapatkannya dari ibunya yang memang orang Klungkung, Bali. Walaupun saya tidak setiap hari bertemu dengan Lintang, hanya pada akhir pekan saja, setiap kali saya pulang dan menggendong Lintang, dia selalu membelalakan mata bulatnya dan tersenyum lebar untuk daddynya.
Ya, saya tidak tinggal serumah dengan anak ku. Lintang sekarang masih tinggal bersama neneknya di Banjaran, Bandung Selatan. Sedangkan saya dan istri kost di Jakarta. Bukan karena alasan apa-apa. Hanya karena kebetulan rumah yang kami beli di Depok belum sepenuhnya selesai dan nyaman untuk ditinggali. Kasihan Lintang kalau harus tinggal di rumah yang masih belum rindang dan berdebu. Udara sejuk khas tanah Parahyangan sangat baik untuk Lintang. Tinggal lebih lama di Bandung akan membuat Lintang lebih Sunda dari pada bapaknya yang seumur hidupnya tidak pernah tinggal di Bandung walau ngakunya orang Bandung.
Belum banyak yang bisa saya ceritakan lagi mengenai anak ku Lintang. Stay tune untuk up datenya!
2 komentar:
wah like father like son...
guanteng banget anakmu bro
Syukur dia ngikut ibunya hehehehehe :)
Posting Komentar